Di Manakah Anak Bangsa Itu?
Apakah dia gerangan yang ada di situ?
Di balik celah niat yang masih membeku
Yang masih bersembunyi pada larut malam
Karena takut pada cahaya pagi datang merayu
Di tengah kelilingan asap kematian sang ibu pertiwi
Atau dia yang sedang membujuk paduka
Agar membebaskan tawanan itu
Adakah dia gerangan yang berada di situ?
Terlihat duduk berhayal terbang bebas
Mengipas awan menembus dimensi ruang
Tidur lelap bersama tulang belulang
Dan menghilangkan haus dengan minum darah para pejuang
Diakah yang membalas peluh dengan tawa?
Dengan tenang membuang syukur melupakan jasa
Kemana dia, sosok itu telah pergi?
Bersama langkah tanpa jejak membekas bumi
Mungkin telah hilang tenggelam karena tangis
Atau barangkali enggan terlihat mata karena takut akan caci?
Sunday, July 12, 2009
Di Manakah Anak Bangsa Itu?
Posted by Rifqie Anwar.A.s at 4:43 AM 0 comments
Kau,Aku,Dia,Dan Mereka
Kau,Aku,Dia,Dan Mereka
Kau…
Setapak kaki berjalan memburu gundah
Bergaduh bersama titian arah, merentang, menjalur memasti langkah
Aku menanti silih berganti
Kemana arah terpatri membelah suara?
Berdarah, memilu, membeku,
memisah akhir, bersatu, tersulam benang,
membiru…
Dia seindah bunga syurgawi
Menguntum, membunga menjadi jadi
Di sini berdiri sendiri menyepi,
Coba memasti dalam lingkaran sebuah sisi,
hingga dia menjadi begitu berarti
Mereka sudah pun meludah, begitu pun menadah
Hitam membayang jika putih akan menghilang
Separuh jiwa mengada, jejak menghilang membekas tiada.
Kau, aku, dia, dan mereka
Dalam satu bait lantunkan semua,
senada walau setengah berbeda
Empat senyawa memantap niat, membentang tekad
Jalanku, jika kau, dia dan mereka sama
Jalanmu, apabila aku, mereka, dan dia bersahaja
Jalannya, walau mereka, aku, dan kau berbeda
Jalan semua, aku, dia, kau, dan mereka membenahi filsafat hidup yang kian menyata.
Posted by Rifqie Anwar.A.s at 4:42 AM 0 comments