Sunday, July 12, 2009

Di Manakah Anak Bangsa Itu?

Di Manakah Anak Bangsa Itu?

Apakah dia gerangan yang ada di situ?

Di balik celah niat yang masih membeku

Yang masih bersembunyi pada larut malam

Karena takut pada cahaya pagi datang merayu

Di tengah kelilingan asap kematian sang ibu pertiwi

Atau dia yang sedang membujuk paduka

Agar membebaskan tawanan itu

Adakah dia gerangan yang berada di situ?

Terlihat duduk berhayal terbang bebas

Mengipas awan menembus dimensi ruang

Tidur lelap bersama tulang belulang

Dan menghilangkan haus dengan minum darah para pejuang

Diakah yang membalas peluh dengan tawa?

Dengan tenang membuang syukur melupakan jasa

Kemana dia, sosok itu telah pergi?

Bersama langkah tanpa jejak membekas bumi

Mungkin telah hilang tenggelam karena tangis

Atau barangkali enggan terlihat mata karena takut akan caci?

>>Selengkapnya>

Kau,Aku,Dia,Dan Mereka

Kau,Aku,Dia,Dan Mereka

Kau…
Setapak kaki berjalan memburu gundah
Bergaduh bersama titian arah, merentang, menjalur memasti langkah

Aku menanti silih berganti
Kemana arah terpatri membelah suara?
Berdarah, memilu, membeku,
memisah akhir, bersatu, tersulam benang,
membiru…

Dia seindah bunga syurgawi
Menguntum, membunga menjadi jadi
Di sini berdiri sendiri menyepi,
Coba memasti dalam lingkaran sebuah sisi,
hingga dia menjadi begitu berarti

Mereka sudah pun meludah, begitu pun menadah
Hitam membayang jika putih akan menghilang
Separuh jiwa mengada, jejak menghilang membekas tiada.

Kau, aku, dia, dan mereka
Dalam satu bait lantunkan semua,
senada walau setengah berbeda
Empat senyawa memantap niat, membentang tekad
Jalanku, jika kau, dia dan mereka sama
Jalanmu, apabila aku, mereka, dan dia bersahaja
Jalannya, walau mereka, aku, dan kau berbeda
Jalan semua, aku, dia, kau, dan mereka membenahi filsafat hidup yang kian menyata.

>>Selengkapnya>
Template by : kendhin x-template.blogspot.com