Sunday, July 12, 2009

Kau,Aku,Dia,Dan Mereka

Kau,Aku,Dia,Dan Mereka

Kau…
Setapak kaki berjalan memburu gundah
Bergaduh bersama titian arah, merentang, menjalur memasti langkah

Aku menanti silih berganti
Kemana arah terpatri membelah suara?
Berdarah, memilu, membeku,
memisah akhir, bersatu, tersulam benang,
membiru…

Dia seindah bunga syurgawi
Menguntum, membunga menjadi jadi
Di sini berdiri sendiri menyepi,
Coba memasti dalam lingkaran sebuah sisi,
hingga dia menjadi begitu berarti

Mereka sudah pun meludah, begitu pun menadah
Hitam membayang jika putih akan menghilang
Separuh jiwa mengada, jejak menghilang membekas tiada.

Kau, aku, dia, dan mereka
Dalam satu bait lantunkan semua,
senada walau setengah berbeda
Empat senyawa memantap niat, membentang tekad
Jalanku, jika kau, dia dan mereka sama
Jalanmu, apabila aku, mereka, dan dia bersahaja
Jalannya, walau mereka, aku, dan kau berbeda
Jalan semua, aku, dia, kau, dan mereka membenahi filsafat hidup yang kian menyata.

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com